Perantara nyata
Berdasarkan judul di atas cerita ini akan membawa pembaca pada sebuah kisah haru Si jaka..
Sebutlah ia bernama jaka seorang remaja yang memiliki keterbelakangan mental.. tubuh yang sesuai dengan usianya saat ini, namun kekurangan terdapat pada sikap dan mentalnya.. Jaka hanyalah berpendidikan sebatas kelas 2 SD, sebab teman sekelasnya selalu meledek akan setiap tingkah dan sikap kekurangan yang dimilikinya hingga ia tak mau lagi bersekolah.. Dalam kesehariannya kini ia hannya membantu ibunya berjualan lontong buat para pekerja yang melintas dekat warung makan ibunya.. tempat usaha yang terbilang sangat sederhana dan kecil.. disana lah jaka berusaha membantu pekerjaan ibunya..Memiliki sikap keterbelakangan mungkin membuat jaka sulit bergaul dengan teman seusianya.. akan tetapi di sisi lain ia adalah anak yang baik dan patuh pada orang tuanya.. berbelanaja pagi hari pun ia pergi bersama ibunya.. menggoreng pisang dan ubi-ubian sebagai tambahan dagangan nya.. semua itu dilakukan karna jaka ingin sekali meringankan beban kerja ibunya. Suatu ketika jaka berjalan kaki sendirian. ia melihat seorang nenek-nenek tua sedang kelaparan.. jaka segera bergegas pergi kerumahnya dan membungkus kan beberapa gorengan pisang dan ubi yang telah ia masakkan sebelumnya.. Ia menghampiri nenek tua itu dengan memberikan bungkusan yang di bawanya.. dengan tersenyum jaka menuntunya sambil mengajaknya berbincang-bincang.. nenek tua itu terlihat senang dengan pemberian jaka.. ia menatap jaka dengan seksama.. paras yang masih muda.. namun terlihat jelas cacat pada mentalnya dengan sikapnya.. tak jarang jaka tertawa sendirian..dan bertingkah seperti anak kecil namun ada kalanya ia bersikap tenang.. nenek tua itu tersenyum kepada jaka memegang lengan kiri jaka yang selama tadi memegangi tangan nya saat menuntun jalan sambil berkata" nak kamu anak yg baik nenek berterima kasih banyak kepada mu nak.. semoga Tuhan menjaga mu dalam setiap keadaan".. setelah berucap hal itu nenek tua itu pun pergi berpisahkan jalan bersama jaka di persimpangan.. jaka dengan senang kembali kerumahnya.. dan di dapati ibunya sedang berjualan. jaka bercerita kepada ibunya dengan hal yang baru saja ia lakukan.. ibunya pun tersenyum bangga terhadap jaka.. Keesokkan harinya setelah bangun dari tidurnya jaka melakukan kegitan seperti biasanya akan tetapi jaka bisa berhitung mengenai belanjaan yang di belinya pagi ini..ibunya merasa heran dan juga bersyukur atas perkembangan daya pikir jaka.. hari berlanjut jaka semakin berkembang dan hampir menyamai layaknya anak normal seusianya.. ibunya yang merasa senang tak henti-hentinya bersyukur akan hal yang telah terjadi pada jaka anaknya.. ibu jaka berharap jaka masih mampu mengikuti pembelajaran di sekolahnya, dan menyekolahkannya kembali dengan harapan yang besar akan perubahan jaka..
"Maknai setiap kebaikan yang engkau dapati hari ini sebagai sebuah rahmat dan berkah dari sang pencipta.. karna dengan memahami itu engkau akan dapat merasakan perubahan sikap jauh lebih baik.."
Qts: Gaga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar