Sabtu, 14 Desember 2013

Ikhlaskan aku Tuhan

Keikhlasan Hati
     
     Waktu yang berlalu seakan membawa sebuah kisah yang tak mungkin terlupakan.. Barbalik dengan keadaan seseorang yang menjadi contoh kehidupan..
     Panggil ia dengan nama Yudi. Remaja yang penuh semangat dan energik dalam melewati setiap hari-harinya. Ia tinggal bersama paman nya selama bersekolah di SMA. Yudi anak yang pintar dan ramah kepada stiap orang. Namun sesuatu hal buruk terjadi kepada yudi dalam beberapa waktu.Pagi itu seperti biasa nya ia berdiri di depan Halte menunggu bus biasa yang menjemput searah jalan kesekolah nya.. Pagi itu bus yang di tunggu yudi terlambat datang hingga beberapa lama ia menuggu bus itu belum juga datang.. Sesekali ia melihat jam dinding yang terletak di bagian atas dinding halte. Tampak dari arah kanan sebuah truk besar melaju tanpa kendali yang lurus kearah halte tempat yudi berdiri. Tak pernah terfikirkan truk itu akan menabrak nya yudi mencoba berlari kearah samping untuk menghindari tabrakan truk itu. Namun waktu tidak memungkinkan nya untuk dapat berlari jauh.. Truk pun menabrak halte dengan seketika dan menghantam tiang lampu yang terletak tidak jauh dari tempat yudi berdiri.. Tiang itu pun roboh menimpa kaki kiri yudi yang saat itu mencoba berlari menjauhi halte. Spontan yudi kehilangan kesadarannya.. Beberapa jam berlalu yudi terbangun dari pingsannya.. ia dapati paman nya ada di dekatnya dan juga teman sekelasnya irma yang saat kejadian itu berada sedikit jauh dan menyaksikan hal yang terjadi pada yudi. Yudi mencoba untuk bangun tapi paman nya melarang nya sebab ia belum sembuh. Sesekali yudi ingin menggerakkan kaki kirinya namun ia tidak merasakan apa-apa. ia bertanya sekejap kata dengan pamannya. "paman aku tidak merasakan kaki kiri ku paman" tuturnya. Paman yudi hanya diam dan mencoba memberikan ulasan semangat untuk yudi. Ia tarik kain penutup kakinya dan ia tak melihat jari jemari kaki kirinya bahkan hingga pergelangan kaki betis nya. Yudi sangat shock dengan apa yang ia lihat.. "paman dimana kaki kiri yudi paman...?" tanyanya sambil meneteskan air mata... "Yudi kamu tabah ya.. Ikhlaskan sebelah kaki mu untuk keselamatan mu yudi" paman yudi menjawab dengan rasa sedih yang tak tertahankan melihat keponakan laki-laki nya itu meneteskan air mata. Secara perlahan paman yudi menjelaskan perihal tentang semua yang terjadi pada yudi selama ia mengalami kecelakaan dan operasi kaki. Pada kejadian itu tiang lampu menimpa kaki yudi hampir sebahagian kaki kirinya yang menyebabkan kaki kirinya hancur dan tulang-tulangnya tak beraturan lagi. dalam masa operasi dan perawatan yudi mengalami kekurangan darah yang sangat banyak karna luka parah yangtertimpa pada kaki kirinya. Hingga dokter memutuskan dengan kebijakan paman yudi terlebih dahulu dan untuk melonolong keselamatan yudi maka kaki kirinya di amputasi hingga sebahagian.
    Mendengar hal itu yudi terdiam seketika dan mencoba menenangkan hatinya untuk dapat mengikhlaskan kaki kirinya.. Dua bulan berlalu andi sudah sembuh dari sakitnya dan sama seperti biasa ia tetap tidak menurunkan sedikit pun semangatnya untuk tetap sekolah dan belajar. Kini ia berdiri dangan tongkat di kirinya sebagai penyangga dan sesekali ada irma yang juga sering memapah nya untuk berjalan memasuki halaman sekolah.. Yudi tetaplah berfikir positif bahwa ia tau Tuhan sayang kepadanya biarlah ia ikhlaskan sebelah kakinnya  dengan pemahaman yang lebih jauh untuk menikmati kehidupan.. Karna dimana pun ia berdiri nantinya Tuhan selalu tau dan Tuhan selalu melindunginya dalam setiap keadaan..

Maknai setiap hal yang engkau punya.. syukuri dengan segala keikhlasan hati dan engkau akan dapatkan sebuah arti kehidupan...

Qts: Gaga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar