Ranting tua
Selang waktu yang berjalan seakan menghabiskan masa dan usia semakin cepat.. Tetes-tetes air yang jatuh dan mengguyur tubuh hari ini membasahi kenangan yang tersimpan di pelupuk mata, mengalir dan terjatuh menjadikannya rasa haru.. Terduduk seoranng wanita tua dengan pakaian yang tidak lagi terurus dan terdapat robek disana sini tengah meggigil kedinginan dibawah sebuah gubuk tua yang t'lah condong..
Meringkih dengan rasa lapar yang tak tertahankan lagi.. Hujan meredah ia berdiri dan berjalan keluar dari gubuknya berkeinginan mencari makan untuk nya hari ini. semua hal di lakukannya tapi tak berbuahkan hasil seperti yang ia mau,, bahkan sesekali ia meminta pertolongan ia hanya mendapatkan cacian dan makian..
Ia tetap kuatkan hatinya tak ada sedikit pun rasa dendam dihatinya.. namun rasa lapar masih menyelimuti dirinya.. sampailah disebuah warung makan ia terjatuh hingga terbaring pingsan tepat didepan warung..
Beberapa menit berlalu ia terbangun dan mendapati dihadapan nya seorang gadis kecil yang ternyata menantinya sadar dari pingsannya.. "Nak dimana saya" tanya wanita tua itu,, "nenek ada di rumah linda nek" sahutnya dengan senyum manis,,"nenek lapar ini ada makanan tadi di buatkan ibu buat nenek".. sembari mengambil sepiring nasi dari tempat duduknya.. "terima kasih nak" sambut wanita tua itu dengan senang,..
Waktu terus berjalan wanita tua itudapat menutup rasa laparnya hari ini.. bertemu ibu dari linda sedikit berbincang-bincang dan pergi meninggalkan rumah itu dengan rasa syukur serta ucapan terimakasih..
Disisi lain ia mencoba bertahan hidup dengan mengumpulkan kayu bakar dan di jual kepada pedagang-pedagang keliling,tukang sate untuk arang bakaran, dan dengan hasil yang tidak seberapa wanita tua itu akhirnya dapat menghidupi dirinya sendiri. Hari-demi hari ia selalu mencari kayu bakar untuk di jual,,, dengan usia yang terlampau tua ia masih ingin menjalani hidup tanpa menyusahkan orang lain.. Sanak saudara pun tak ada telihat.. seakan ia hidup sendirian.. Mencoba mancari-cari alamat saudara dan orang-orang terdekatnya dulu pun ia lakukan untuk dapat berkumpul bersama lagi.. namun waktu menjawab lain. dengan sebuah tongkat kayu sebagai penopangnya berjalan saat itu ia terjatuh di bawah pohon rimbun, tergeletak sesekali menutup matanya.. tampak oleh nya sebuah ranting penyangga dedaunan kecil tengah jatuhmangarah keatas kepalanya.. wanita tua itu menutup mata dan tersenyum.. seakan merasakan ketenangan.. ranting tua itu terjatuh persis tepat di atas kepalanya namun... Tuhan mungkin memiliki jalan lain untuknya.. terhembuskan angin padanya dan ranting itu terjatuh hanya tepat di samping kanan wajahnya.. dan menutup sebelah mata nya dengan bayangan sehelai daun dari ranting tua itu.. tanpa disadari disaat itulah saat-saat terakhir wanita tua itu dapat menghembuskan nafasnya.. ketenengan hati terbawa oleh wanita tua itu di akhir hidup nya.. juga senyum terlintas diwajah nya yang kini berkeriput..
Exp: Bahkan Tuhan tidak mengizinkan seranting kayu pun menyentuh tubuhnya.. dimuliakan baginya karna hati yang tak pernah terkotori rasa dengki dan dendam..
"Ikhlas lah menjalani setiap hal dalam hidup ini,, bersikaplah baik kepada semua insan yang ada.." Karna mungkin di akhir nanti kamu akan membutuhkan "mereka".. orang-orang didekatmu saat ini..
Qts: Gaga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar