Ketegaran Hati
Rudi adalah seorang yatim piatu yang selama ini dirawat di panti asuhan Bunda milik seorang usahawan yang sangat peduli terhadap kehidupan anak-anak yatim. Selayaknya anak-anak lainnya rudi bersekolah menduduki bangku SMA dengan jurusan ips yang di ambilnya.. Rudi anak yang baik, ramah, juga rajin sehingga kerap kali guru-guru nya berbincang tentang nya. Hari-hari dilalui rudi dengan baik dan senyum bahagia. Namun waktu berkata lain. di akhir bulan agustus setelah ujian semester 2, rudi mengalami kecelakaan bersama teman dekatnya oki.. mereka mengalami kecelakaan sepeda motor. Rudi mengalami cidera pada bagian tangan dan terbentur aspal pada kepalanya, sedang oki hanya terkilir pada pinggang dan cidera pada lututnya. beruntung nya rudi lokasi kecelakaan tak jauh dari rumah sakit.. mereka pun dirawat selama seminggu. setelah sembuh semua seakan terasa normal bagi rudi.. akan tetapi setelah setahun berlalu ada efek yang timbul akibat benturan pada kepala rudi saat terjadinya kecelakaan itu. Ia kerap kali sakit kepala terasa pusing dan pandangannya semakin buram.. hari-hari berlalu semakin berat efek yang timbul pada mata rudi. ia tidak bisa melihat dengan jelas sebab ada pembekuan darah pada syaraf matanya.. berkali-kali ia berobat bersama ibu juga Orang tua asuhnya.namun dokter slalu menyatakan harus operasi yang bahkan dengan itu resiko yang diambil 50 berbanding 50.. untuk ia dapat melihat tetapi menjadi idiot. atau bahkan juga resiko kematian.. Mendengar hal itu rudi menjadi lemas bagai tak bertulang. lumpuh semangatnya untuk dapat bangkit seperti pada awal jalan di hidupnya sebelum terjadinya kejadian ini. Orang tua rudi slalu memberi semangat juga dukungan buat nya.. Itu semua tidak sia-sia bahkan rudi tetap melanjutkan sekolah nya dengan bantuan teman juga ibunya yang tak jarang menuntunnya hingga sampai kesekolah belajar dan kembali lagi kerumahnya dengan selamat.. Hingga di hari akhir ujian Nasional rudi tetap mengikuti ujian dengan pembacaan soal yang di bantu oleh gurunya.. Ia lulus dengan nilai yang baik.. Selama menunggu keputusan orang tua asuhnya atas operasi mata yang ingin dijalani,rudi sementara di sekolahkan di Sekolah Luar Biasa di dekat daerahnya tinggal. di sekolah itu ia belajar bersama anak-anak yang keterbelakangan mental, cacat, tuna rungu, juga bisu, disana ia di ajarkan bagaimana membaca dan menulis dengan jemari-jemarinya sebab matanya tak mampu lagi melihat..
Keberuntungan jatuh pada rudi dengan keikhlasan hatinya ia menerima cobaan yang di hadapinya, yang dulunya rudi tidak menyukai matematika justru ia menang lomba studi matematika tuna netra sekabupaten tempat ia tinggal.. juara 1 sebagai hadiah yang di bawanya untuk ibu nya sebagai kebanggan atas prestasinya juga tabungan buat biayanya sekolah.. Rudi sangat bersyukur kepada Tuhan meski dalam keadaan yang sulit ia mampu membanggakan ibu juga orang tua asuh nya.. karna prestainya itu pemerintah memintanya untuk menjalani laga bidang studi Nasional Sekolah Luar Biasa di Bandung..Serta bantuan dana operasi dan terapi mata.. Hal ini membuat rudi lebih bersemangat untuk terus belajar tanpa henti.. Untuk dapat membahagiakan ibu dan orang tua asuhnya ia tetap semangat untuk bangkit dan tak akan terpuruk meski dalam kekurangan yang di milikinya saat ini..
:')
Aku.. dan sisa-sisa nyata kisah ini..
"Dengan keikhlasan hati nya menerima setiap keadaan,Tuhan tetap memberinya jalan untuk membahagiakan orang tua nya.."
"Hargai setiap nikmat yang di berikan Tuhan kepada kita,layaknya mata,hati,pikiran,perasaan juga semua panca indera yang kita miliki saat ini. perbanyak rasa syukur karna pemberian nikmat itu suatu saat tidak akan kita rasakan lagi"
Qts: Gaga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar