Kasih Terakhir Yudha
Detak waktu yang bergulir tanpa henti seakan mengisyaratkan pada diri untuk bersikap jauh lebih baik, Jujur dalam hati, jujur dalam pikiran dan perasaan. yang di harapkan menjadi sisi positif dalam segala hal dan prilaku.
Dan jika semuanya telah terlukis menjadi kisah yang baik maka akan terkenang menjadi hal yang baik pula.. Seperti halnya kisah ini, Ia Yudha, ia adalah seorang mahasiswa di perguruan Negeri Bandung. Seorang mahasiswa yang aktif dalam berbagai kegiatan dan acara resmi kampus. tingkat sosialisasi yang tinggi membuat ia lebih dikenal banyak orang. Namun semua itu tidak tertutupi juga dengan adanya seseorang yang selalu menjadi penyemangatnya dalam berbagai keadaan. Panggil ia dengan nama Rini yang juga merupakan mahasiswi setingkat nya hanya berbeda kejurusan. Ia adalah teman baik yudha tak jarang mereka sering di sebut pasangan serasi karna dilihat dari berbagai aspek memang mereka selalu terlihat kompak saling mengerti satu sama lain.
Suatu ketika di pagi hari, hari ini rini tidak melihat yudha masuk perkuliahan bahkan hingga siang hari nya. perasaan cemas mendatangi hati rini. berkali-kali ia menghubunginya namun tak ada jawaban. selepas perkuliahan rini berniat menghampiri yudha di rumah nya. Namun itu tak jadi ia lakukan sebab ari yang juga teman dekat mereka berkata kepada rini, bahwa yudha menghubunginya tadi dan mengatakan ia hanya sakit perut dan tak perlu di khawatirkan.. rasa lega sedikit menenangkan rini mendengar kabar yudha..
keesokan hari nya yudha juga tidak masuk perkuliahan, dengan alasan yang sama. Hingga hampir seminggu ia tidak masuk kuliah, tanda tanya besar tertulis di benak rini.. rasa penasaran menghantui nya.. siang ini ia mendatangi yudha bersama ari. Betapa kaget nya ia setelah sampai di rumah yudha dan mendapati kabar bahwa yudha saat ini sedang berada di rumah sakit.
Waktu pun seakan berlalu cepat rini t'lah berada di ruang kamar rumah sakit dimana yudha di rawat. "yudha kamu sakit apa kenapa gak pernah kasih tau rini?" tanya rini penuh ekspresi sedih. "aku gak sakit apa-apa ko' rin :) " sapa yudha sambil tersenyum. "Lebih baik kamu katakan sekarang yudha" sambut ari memotong pembicaraan sesekali melihat kearah yudha dan kedua orang tuanya yang semenjak seminggu lalu mendampinginnya. Yudha terdiam dan memalingkan wajah nya. perbincangan rumit terjadi diantara mereka. ayah yudha mengambil alih pembicaraan dan menjelaskan semua nya. Sebenarnya selama ini yudha dalam keadaan sakit ia mengidap gejala Gangguan Hati yang itu menyebabkan kelemahan tiba-tiba pada tubuh dan juga syaraf-syaraf yang bekerja pada hatinya. sehingga tak jarang tiap kali ada kegiatan yudha selalu pulang lebih awal krna kondisi dan rasa sakit yang di deritanya.. mendengar penjelasan itu rini tertegun diam dan meneteskan air mata menggenggam tangan yudha seraya berucap "kenapa kamu gak mau jujur yudha...? rini khawatir dengan keadaan mu yudha.. karna rini sayang..".. yudha tersenyum lebar dan berkata " jujur aku juga sayang rini, kedekatan kita selama ini membuat ku merasakan itu, tapi ku juga gak ingin lihat rini sedih jika tau selama ini aku sakit.." setelah nya waktu menjawab setiap keadaan... yudha mengalami peningkatan kesehatan dan pemulihan organ hati setelah melakukan terapi hati dan kesehatan tubuh juga pengobatan dokter.. Kini yudha dapat beraktivitas seperti sedia kala namun yang berbeda kali ini akan terus selalu ada rini yang menjadi pendamping nya.. tentunya dengan ketetapan hati yudha dengan mempercayakan rini sebagai kekasih terakhir nya.. :)
Banyak Hikmah di balik kejujuran.. terlebih lagi jika engkau mampu jujur dengan orang* yang menyayangi mu.. bersikaplah baik dan jangan lupakan sebuah arti bahwa "segala sesuatu nya dapat berubah sesuai gerak dan keinginan yang kuat.."
Qts: Gaga